Berita Terbaru Terkini

Contoh Teks Pidato Tentang Maksiat Lisan - Ghibah

Contoh Naskah Pidato Singkat Lengkap – Sebagaimana yang telah kita ketahui ghibah adalah salah satu perbuatan dosa yang dilarang oleh Alloh. Karena ghibah/ngupat adalah salah satu perbuatan yang membuka aurat atau menceritakan aib seseorang, baik itu menceritakan tentang aib diri atau bisa juga harta dan kedudukan. Berawal dari ghibah biasanya bisa menimbulkan pertentangan terhadap sesama , karena dari situlah awal terjadinya fitnah.

Ngupat termasuk kedalam salah satu perbuatan dosa besar, kenapa dikatakan sebagai dosa besar? Karena cara untuk meminta maafnya sangatlah susah, yaitu harus meminta maaf kepada yang di ghibah dengan membawa saksi/orang yang pernah kita ajak untuk bercerita. Dalam blog yang sederhana ini saya akan menuliskan contoh pidato singkat tentang larangan mengupat. Berikut ini adalah ulasannya:
http://aktualsastra.blogspot.co.id/
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dapat bertemu muka dengan bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang dirahmati Alloh. Harapan kami semoga pertemuan ini membawa manfaatnya bagi kita semua. Amin

Kaum muslimin yang berbahagia

Ketahuilah, sesungguhnya mengumpat adalah perbuatan yang diharamkanbagi kaum muslimin, baik oleh kitabulloh maupun sunah Rosulullah. Alloh SWT berfirman :
Artinya :

وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ
"Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya." (al Hujurat:12)

Dalam salah satu khutbah nya Rosulullah Saw telah bersabda agar didengar oleh kaum wanita yang berada di rumah masing-masing, yang artinya :

“Wahay orang yang beriman dengan mulutnya, tetapi tidak beriman dengan hatinya. Sesungguhnya, barang siapa membuka aurat saudaranya, maka Alloh akan membuka auratnya. Dan barang siapa telah dibuka auratnya oleh Alloh, maka Alloh akan membukakan aibnya di dalam rumah sendiri.”

Oleh karena itu wahay kaum muslimin , jauhkanlah ghibah, jangan mengumpat saudara-saudaramu, niscaya Alloh akan memperbaiki amal perbuatanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barang siapa diantaramu menceritakan perihal saudaramu tentang hal-hal yang tidak disukainya, maka ia telah mengumpatnya dan memakan dagingnya.

Sahabat Ibnu Abbas Ra. Berkata, “jika engkau ingin menceritakan aib saudara-saudaramu, maka ingatlah akan aibmu sendiri”. Sahabat Abu Hurairroh Ra. Juga mengatakan, “salah seorang diantaramu melihat kotoran besar di mata saudaranya, tetapi ia tidak melihat kotoran besar di mata sendiri”.

Sesungguhnya, seseorang itu tidak akan bisa mencapai hakekat iman, sehingga ia tidak mau lagi mencela aib orang lain yang ia juga terlibat melakukannya. Dan hingga ia mau membetulkan dan membersihkan dirinya dari aib tersebut. orang yang telah melakukan ghibah, wajib bertaqwa kepada Alloh, bertaubatlah dan menyesali perbuatannya, agar ia terbebas dari hak Alloh. Kemudian, ia harus meminta maaf kepada orang yang diumpatnya, sehingga ia terbebas dari perbuatan aniaya yang telah dilakukannya dan ia harus menyesali perbuatannya di hadapannya. Telah disebutkan dalam hadist shahih, bahwa Rosulullah Saw pernah bersabda yang artinya :

“Barang siapa telah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik menyangkut masalah kehormatan maupun hartanya. Maka ia harus meminta maaf kepadanya. Hsebelum datang suatu hari yang tiada berguna lagi padanya dinar dan dirham. Bahkan diambil dari padanya kebaikan-kebaikannya. Jika ia tidak mempunyai amal baik, maka diambilnya kejelekan-kejelekan (orang yang diumpatnya), lalu ditambahkan pada kejelekan-kejelekan saudarnya (yang melakukan ghibah)." HR. Bukhari dan Muslim).

Kaum muslimin yang berbahagia

Hati-hatilah terhadap perbuatan ghibah, namimah dan segala perbuatan yang diharamkan dan tercela.
Alloh berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya : “Hai orang-orang yang  beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah seseorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima taubat Lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hujurat: 12)

Demikiianlah apa yang dapat kami sampaikan semoga ada manfaatnya.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Itulah contoh teks pidato singkat tentang “bahaya ghibah”, yang dapat saya tuliskan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.