Berita Terbaru Terkini

Contoh Teks Pidato Terbaru - Peranan Akhlak Dalam Islam

Peranan Akhlak Dalam Islam – Dalam kehidupan manusia, pendidikan memiliki peranan penting dalam membentuk generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia berkualitas, bertanggung jawab dan mampu mengantisipasi masa depan. Pendidikan dalam maknanya yang luas senantiasa menstimulir, menyertai perubahan-perubahan dan perkembangan umat manusia. Selain itu, upaya pendidikan senantiasa menghantar, membimbing perubahan dan perkembangan hidup serta kehidupan umat manusia. 

Akhlak manusia di zaman ini mulai hampir mendekati dengan akhlak dizaman jahiliyah waktu dulu, kenapa demikian akhlak zaman sekarang disamakan dengan akhlak manusia di zaman jahiliyah dulu? Coba saja kita lihat baik-baik! Sebagai contoh dizaman dulu wanita tidak ada harganya sedikitpun, wanita hanya dijadikan sebagi pemuas nafsu saja oleh para lelaki. Nah dan kejadian seperti itu tidak jauh beda dengan zaman sekarang ini, maka pantas kalau zaman ini di sebut sebagai kembalinya masa jahiliyah.

Berbicara tenttang akhlak memang merupakan hal yang sangat serius, karena kemajuan bangsa, agama tergantung dari akhlak bangsanya sendiri, yah baiklah disini saya akan sedikitkan menuliskan contoh teks pidato singkat menganai peranan akhlak dalam Islam. Berikut ini adalah ulasannya:

http://aktualsastra.blogspot.co.id/

Assalau’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dapat bertemu muka dengan bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang dirahmati Alloh. Harapan kami semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua. Amin

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh yang Maha Gofur, yang mana nikmatnya tidak akan terukur walaupun oelh insinyur, gubernur direktur kondektur tukang bubur ataupun oleh tukang bajigur apalagi oleh bapak gusdur.

Sholawat beserta salam sejahtera semoga senantiasa tercurahlimpahkan selalu kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Juga pada keluarganya para sahabatnya dan mudah-mudahan pada kita semua selaku umatnya. Amiiiinn

Kaum muslimin yang berbahagia

Agama Islam yang dibawa oleh Rosulullah Saw, tidak mengajarkan manusia untuk melakukan perbuatan mungkar dan berakhlak buruk, tetapi sebaliknya Islam menyuruh manusia berakhlak karimah, berbudi baik, beradab sempurna yang pada hakekatnya manusia sendirilah yang memperoleh faedahnya. Diantara perangai-perangai yang luhur itu ada yang bermanfaat bagi masyarakat umum, seperti bersedekah, bermurah tangan, memberi pertolongan dan lain sebagainya.

Alloh Swt berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
 
Artinya: “Sesungguhnya Alloh menyuruh (kamu)berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kaum kerabat dan Alloh melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran..” (QS. An Nahl: 90).

Kaum muslimin yang berbahagia

Rosulullah Saw dengan agama yang dibawanya sungguh mengemban misi yang berat, yaitu membenahi kehidupan manusia yang pada saat itu sudah sangat menyeleweng. Dimana-mana timbul keonaran, pemaksaann, pemerasan, penyiksaan dan lain sebagainya. Mereka pada saat itu bukan hanya tidak mau menyembah kepada Alloh Yang Maha Esa, tetapi benar-benar sudah tidak bermoral dalam hidupnya. Mereka suka menganiaya, enggan hidup bertetangga , yang kaya berbuat semena-mena terhadap yang miskin, yang kuat menindas yang lema. Pendek kata siapa yang kaya menjadi raja dan siapa yang kuat dialah yang berkuasa. Ditengah-tengah umat manusia yang sudah sedemikian rusaknya, Muhammad diutus oleh Alloh untuk meluruskan kehidupan mereka, memperbaiki moral mereka. Beliau bersabda :

اِنَّمَا بُعِثْتُ لِاُتَمِمَ مَكَرِمَالْاَخْلَاقِ
 
Artinya: “Sesungguhnya Aku diutus oleh Alloh hanyalah untuk menyempurnakan keluhuran akhlak.” (HR. Ahmad).

Hadirin yang berbahagia kehadiran Islam di tengah-tengah umat manusia adalah untuk meluruskan kehidupan mereka agar berlaku baik kepada yang Maha Pencipta, berlaku baik kepada sesama manusia dan makhluk-makhluk lainnya. Pengertian inilah yang sering dilupakan oleh umat Islam sendiri, sehingga disana-sini masih banyak orang Islam yang hanya aktip melakukan ibadah yag berkaitan langsung dengan Alloh, seperti puasa, dzikir dan sejenisnya, tetapi disegi lain mereka mengabaikan ibadah sosial. Kurang perhatian mereka dalam mengurusi ibadah sosial ini lantaran mereka belum begitu mengerti keutamaannya. Padahal kita tentu memaklumi bahwa jalan untuk memperoleh pahala yang dapat menghantarkan seseorang masuk sorga banyak sekali. Ibadah apapun bentuknya, baik yang berkatan dengan hak Alloh maupun yang berkaitan dengan hak adami, semuanya tentu dapat menghasilkan pahala. Asalkan ibadah tersebut disertai dengan keikhlasan.

Kaum muslimin yang berbahagia

Islam tidak hanya menekankan masalah Ukhrawi tetapi juga mengatur masalah duniawi, dan tidak ketinggalan mengajarkan masalah kemasyarakatan, seperti adab berumah tangga, hidup bertetangga, cara bermu’amalah dan lain sebagainya. Pendek kata tidak ada satu masalahpun di dunia ini yang tidak diatur oleh ajaran agama Islam, semuanya diatur dan ada dalam agama Islam tersebut. oleh karena itu bagi siapa saja yang ingin hidup bahagia sejahtera di dunia maupun akhirat, hendaklah ia mengikuti jejak Rosulullah Saw. Karena pada diri beliau terdapat suri tauladan yang baik. Alloh berfirman: 

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
 
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosulullah itu suritauladan dan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh." (QS. Al Ahzab: 21)

Dengan demikian semua jejak Rosulullah, patutlah kita tiru, baik dalam segi keagamaan, politik maupun dalam segi kemasyarakatan. Sehingga orang-orang diluar Islam bahkan yang anti Islam menjadi sadar, bahwa agama Islam bukan hanya mengatur masalah Ukhrawi, tetapi masalah duniawipun diatur secara seksama, baik dan benar.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga ada manfaatnya. Akhirul kalam Wassalamu’alakum 

Warohmatullohi Wabarokatuh

Itulah contoh teks pidato singkat mengenai “Peranan Akhlak Dalam Islam”. Terimakasih telah berkunjung ke alamat blog kami, Semoga blog ini bisa bermanfaat dan membantu bagi kita semua. Dan jangan lupa kunjungi juga blog Peranan Akhlak Dalam Islam untuk mendapatkan pembelajaran terlengkap seputar khutbah dan pidato. Terimakasih